Cara Praktis Mengamankan File Dari Virus Terbaru

Cara Praktis Mengamankan File Dari Virus Terbaru - 4 Trick Sederhana Mengamankan File Dari Virus. Tahukah Anda ? Sebenarnya ada beberapa trik kuno yang sederhana tentang bagaimana cara mengamankan file dari serangan virus tanpa bantuan tool ?

Trick tersebut memang terbilang kuno, karena trik ini pada dasarnya sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, bahkan sejak keberadaan Virus pertama di dunia. Penulis sendiri sudah mengaplikasinya sejak lama, beberapa tahun yang lalu). 

Namun, yang cukup mengherankan, hingga kini adalah trik kuno tersebut masih cukup efektif dalam segala situasi dan kondisi.
 

Sayangnya, yang cukup memprihatinkan, dari 75 sample responden pengguna komputer (rekan Penulis), hanya 26 orang saja yang katanya telah mengetahui trik ini, dan hanya 17 orang saja yang pernah menerapkannya. 

Di bawah ini Penulis menyampaikan 3 Trick Kuno dan 1 Trick Baru Untuk Pengamanan File dan Folder dari serangan infeksi virus.
Trick Sederhana Mengamankan File Dari Serangan Virus Tanpa Bantuan Tool:


(a) RENAME EKSTENSI FILE ATAU HAPUS EKSTENSI FILE
(b)PENGGUNAAN ASCII CHARACTER
(c)KOMPRES FILE MENGGUNAKAN FILE COMPRESSOR DENGAN PROTEKSI PASSWORD
(d)SET PERMISSION DENGAN UAC UNTUK MENCEGAH AKSES/COPY/WRITE/DELETE FILE DAN FOLDER (Trick baru pada Windows VISTA)

1. Rename Ekstensi File atau Hapus Ekstensi File


Dengan Me-Rename (menamai ulang) ekstensi sebuah file (file extension) seperti: .doc/.xls/.pdf/.zip/.mp3/.mpg/.3gp/.exe/.xml/.dll/dll (dan lain-lainnya), atau menghapus ekstensi sebuah file, maka file dokumen tersebut akan dianggap oleh computer system sebagai “Unusable File” atau “Unknown File” atau “Unrecognized File” atau “File yang tidak teridentifikasi” karena ketiadaan Format File.
Contoh:
– Original File Name: “My_Documents.doc”
- Rename File Extension : menjadi “My_Documents.dok” atau
- Delete File Extension : menjadi “My_Documents” (<= Perhatikan, tanpa ekstensi “.doc”).
 

Keterangan:
- Pada OS Windus, pada saat dilakukan proses file extension renaming, Windus akan mem-pop-up confirmation window; Klik “Yes”.
- Anda masih bisa mengembalikan format file seperti semula dengan teknik file renaming juga.
- Bila perlu, set file attribute menjadi “Read Only”. Langkah ini tidak begitu berpengaruh bagi pembuat virus kelas menengah dan tingkat mahir, namun siapa tahu ada pembuat virus kelas "ayam sayur" yang lupa script permainan file attribute :mrgreen: )

Lalu apa hubungannya dengan Virus? Sangat intim, maksud Penulis sangat erat, dimana banyak pembuat Virus (termasuk dari Indonesia) ‘hanya’ menetapkan File dengan format(-format) tertentu saja sebagai target penyerangannya. 


Walaupun banyak juga Virus yang menerapkan pola penyerangan total dengan tujuan perusakan dengan penginfeksian seluruh file yang berarti seluruh format file di dalam komputer lokal (stand-alone) atau jaringan, namun bila kita cermati, cukup banyak juga virus yang hanya ditujukan untuk merusak atau menghapus format file tertentu saja.

Misalnya mencari dan menghapus (seek and destroy) MP3 Songs (.mp3) atau yang lainnya, target Perusakan Microsoft Access Database (.mdb) saja tanpa menggunakan teknik File Analyzing yang sederhana sekalipun.

Jelaslah, dengan Penamaan Ulang untuk Penghapusan Ekstensi pada sebuah File akan mengaburkan proses pencarian dan perusakan atau penghapusan File oleh Virus Scripts, sehingga sang Virus gagal menemukan File dengan format tertentu yang dijadikan target penyerangannya.

Langkah pengamanan yang juga sering digunakan para uploader Trojan (Trojan Sender) untuk menghindari Anti Virus Scanning ini bukanlah trik yang paling baik dan tidak berarti membuat

file menjadi aman 50% apalagi 100% dari serangan virus, namun langkah ini jauh lebih baik daripada tingkat prosentase keamanan File sebesar 0%, dimana File tidak terproteksi sama sekali.

Cara Praktis Mengamankan File Dari Virus Terbaru
2. Penggunaan ASCII Character
ASCII Character bisa digunakan untuk melindungi file dan folder dari serangan Virus. Teknis ini cukup populer dan ampuh. Hingga saat artikel ini ditulis, sepengetahuan Penulis, semua virus komputer yang tersebar di seluruh dunia tidak ada satupun yang berhasil menyentuh apalagi meninfeksi file dengan proteksi ini, namun tentu saja virus yang dibuat dengan teknik programming yang lebih baik akan bisa menembus pertahanan proteksi ini.

Contoh Penggunaan:
- Teknik Penulisan ASCII Character:
Pada default Keyboard, dalam kondisi Num Lock On/Aktif, tekan dan tahan tombol “ALT”, lalu tuliskan Angka/Kombinasi Angka dengan Numeric Keypad sesuai formula penulisan ASCII

Characters, kemudian lepas tombol “ALT”.
Contoh:
ALT + 1    = ?
ALT + 2    = ?
ALT + 3    = ?
ALT + 4    = ?
ALT + 5    = ?
ALT + 6    = ?
ALT + 7    = •
ALT + 8    = ?
ALT + 9    = ?
ALT + 10   = ?
ALT + 11   = ?
ALT + 12   = ?
ALT + 13   = ?
ALT + 14   = ?
ALT + 15   = ¤
ALT + 16   = ?
ALT + 17   = ?
ALT + 254  = ¦
ALT + 30   = ?
ALT + 31   = ?
ALT + 21   = §
ALT + 63   = ?
ALT + 168  = ¿
ALT + 64   = @
ALT + 0169 = ©
ALT + 0153 = ™
ALT + 241  = ±
ALT + 247  = ¸
ALT + 0188 = ¼
ALT + 0189 = ½
ALT + 0190 = ¾
dan sebagainya.

Daftar Formula beragam Angka-Angka/Kombinasi Angka-Angka ASCII Characters bisa Anda dapatkan dari:
http://www.usefulshortcuts.com/alt-codes/index.php
http://www.usefulshortcuts.com/downloads/ALT-Codes.pdf
 

- Teknis:
Buat 1 Folder, dan namai dengan menempatkan ASCII Character di awal nama Folder Anda tersebut, misal: ? Dokumenku, atau Anda bisa namai sesuka Anda dengan tetap sesuai prosedur/petunjuk di atas, misalnya:
? ? ~%~ HéÑRÿ ã®twØrks ŠtüdiØ™ – Ðigitâl ©o®é² ~%~ ? ?
- Terakhir, tempatkan File-File yang akan Anda proteksi di dalam folder tersebut.

3. Kompres File Menggunakan File Compressor dengan Proteksi Password


Kompres sembarang data yang akan Anda proteksi menggunakan WinRAR atau WinZip atau program sejenis lainnya dengan terlebih dahulu memberikan proteksi compressed data dengan password.
 

Tidak hanya Virus saja yang kesulitan/gagal mengakses file kompresan dengan proteksi password, namun anti virus terbaru sekalipun tidak/belum mampu menembusnya saat melakukan file scanning.

Jangan lupa bahwa tingkat kesulitan struktur password Anda (kombinasi karekter dan panjang pendek password) sangat mempengaruhi tingkat kesulitan pembobolan file yang terproteksi tersebut.

Oleh karena itu, makin panjang dan makin bervariatif struktur karakter sebuah password (kombinasi huruf, angka, dan special characters/symbols) akan makin memiliki tingkat proteksi yang lebih kuat.

4. Set Permission dengan UAC untuk mencegah AKSES/WRITE/DELETE FILE DAN FOLDER (VISTA)


Pada Windows Vista, kita bisa mengatur konfigurasi security pada tiap file maupun folder beserta file-file di dalamnya dengan menggunakan Access Permission.

Teknis proteksi file dan/atau folder:
- Klik Kanan pada file dan/atau folder yang akan diproteksi,
- Pilih dan klik Properties,
- Klik Tab Security
- Anda tinggal menambahkan single User atau Users Group yang akan dibatasi akses

(write/modify/copy/delete/etc.) pada file yang akan diproteksi,
- Set Permission sesuai keinginan Anda.
 

Catatan: Teknik proteksi ini dibutuhkan hak akses Administrator dan UAC (User Account Control) aktif untuk implementasinya.

Semoga Bermanfaat
Sumber:http://henryussa.wordpress.com/2008/02/13/trik-sederhana-mengamankan-file-dari-virus/

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Comments