Cerita Seekor Kucing Yang Malang

Cerita Seekor Kucing Yang Malang- Suatu hari ada seekor kucing yang lapar, ia pun keluar dari rumah  untuk mencari makan ( pemilik rumah/ majikannya sedang pergi ke luar kota beberapa bulan).

Ia berjalan sepanjang jalan sampai kelelahan tapi tidak juga menemukan makanan, sampai pada akhirnya mencium aroma ikan asin, ia telusuri asal bau ikan tersebut dan langsung menjumpai sebuah gudang, setelah diamati ternyata gudang itu tempat menyimpan ikan asin puluhan box  yang siap dijual di pasar, tentu saja dia ingin memasuki gudang itu.

Pertama ia mencoba memanjat dinding gudang itu (kebetulan dinding itu terbuat dari anyaman bambu) tapi akhirnya ia tidak bisa memanjat dinding tersebut karena terlalu tinggi. Ia memutari gudang itu sambil terus berpikir bagaimana caranya bisa masuk ke gudang tersebut, akhirnya ia menemukan sebuah lubang di bawah dinding itu.

Dalam hatinya ia berkata "sekarang saya dapat masuk", ia mulai mendorong tubuhnya ke lubang, tetapi ia tidak bisa langsung masuk karena badannya lebih besar dari pada lubang itu.

Ia mundur dari lubang dan berpikir bagaimana bisa masuk ke gudang itu, tiba-tiba  terlintas dipikiran kucing " saya harus lebih kurus"  karena keinginan itu, ia rela tidak makan seharian supaya ia kurus, setelah merasa badannya terasa agak kurus, diapun mencoba memasuki lubang itu, tapi belum berhasil juga(badanya masih gemuk, kurang kurus).

Ia pun rela berpuasa satu hari lagi  supaya bisa masuk, pada akhirnya ia merasa badannya sudah benar-benar kurus, ia langsung mendorong tubuhnya keras-keras ke lubang dan masuk ke gudang itu, ia langsung makan ikan asin itu sampai kenyang dan sampai puas.

Setalah merasa puas makan ikan asin, dengan hati yang senang ia berlari kencang menuju lubang itu, beberapa detik dia berteriak kesakitan " Oooh " apa yang terjadi ? dia tidak bisa keluar,  badannya gemuk lagi karena makan ikan asin sampai kekenyangan. 

 

 

 

Kucing yang malang ! baginya hanya ada 2 pilihan sekarang, ia harus tinggal di dalam gudang yang penuh dengan ikan asin (kesukaannya) / dia harus berpuasa lagi supaya bisa keluar dari gudang ikan itu.

 

Pada akhirnya ia rela berpuasa lagi untuk beberapa hari  kedepan dan sesudah menjalani puasa, badannya terlihat kurus lagi dan bisa keluar dari lubang itu dalam keadaan kelaparan. Setelah keluar dari gudang , ia berjalan menuju rumah sesekali memandangi gudang itu dan berkata dalam hati " Oh gudang" gudang ikan asin ! alangkah enaknya kau ini ! 

Sungguh lezat ikan asin itu ! tetapi untuk apa kau berada ? saya masuk dengan perut  lapar, kini aku keluar dalam keadaan lapar juga !!

Catatan :

Pelajaran yang paling bernilai (dari segalanya ) adalah pelajarilah keadaanmu sekarang !!

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda



Comments