Puisi Suasana Hati, Kesepian, Rindu Dan Merana - Kesepian membuat kita kadang bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan?" Menangis? Kenapa tidak?
Selama tangis itu menjadi penyeimbang suasana hati, menjadi salah satu cara untuk membersihkan hati dari kesesakan, maka itu pun baik dilakukan.
Atau merenung? Selama itu nyaman di saat sepi, lakukan saja! Berdoa? Itu pasti, karena di dalam sepi maupun ramai, doa bisa dipanjatkan.
Harta tak kan berharga bagi ku
tanpa ke dua orang tua ku
mungkin ku tak kan seperti ini
ku telah tumbuh dewasa karena orang tua ku
ku memiliki cinta karena ke hidupan ku
tapi kenapa kini
malah cinta yang membuat ku tersakiti
ku diam di sini
merenungi apa kah cinta itu tak perlu ku tangissedih , sakit , yang tergores dalam hati
Waktu yang kini menjawab cerita cinta.
Semua berlalu & pergi dari sangkarnya.
Kesalahan itu tak dapat mengusir pergi kebenaran.
Pantasnya hukuman itu menyiksa diri ini.
Cinta, bila ada keabadian di hati mu…
Maka abadikan lah cinta ku.
Bersama waktu yang terus berjalan.
Batapa indahnya alam in
Laut berombak-ombak
Awan berarak-arak
Udara segar bertiup-tiup
Aku berdiri di atas guning,
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat keindahan alam,
Keindahan dunia
Aku mempertaruhkan nyawa,
bertahan diri di atas guning
Demi melihat keindahan alam
keindahan ciptaan Tuhan
Kesepian ku
Lama sudah ku sendiri
Tak terasa setahun sudah
Tanpa pasangan menemani ku disini
Sepi , sendiri kujalani keseharian ku
Jika teringat masa lalu
Bertahun-tahun kulalui hidup bersama nya
Bulan demi bulan, tahun demi tahun
Kebahagiaan yg tinggal kenangan
Mungkin jika mengingat dia
Penyesalan datang, tetapi
Kekesalan pun terasa
Mungkin ini jalan terbaik yg ku pilih.
Hidup bersama 7 tahun pun akan hilang begitu saja.
dia sudah menjadi milik org. setahun sudah ku tak
melihat/memandang nya, mendengar suara dan tawa nya.
cinta datang menetap sekian lama dengan mudah nya engkaw pergi.
Hari niic terasa sepi tanpa kehadiran mu .
Tawa dan canda mu,
Terasa sunyi .
Aku ingin kamu kembali seperti dahulu .
Kota bisa tertawa bersama,
Bercanda bersama .
Tapi itu semua tinggal kenangan
Puisi Kesepian Cinta Jiwaku
kini aku sendiri
tak ada yg mau menemaniku
aku hanya hidup dengan kehampaan yang kosong
aku butuh cinta
cinta yang mampuh membuatku tersenyum
cinta yang mampuh membuatku tertawa
dan cinta yang mampuh membuatku semangat
kenapa aku tak bisa mencintai?
disaat dia bisa mencintaiku dengan setulus hatinya
kenapa aku tak bisa membalas cinta nya?
sekejam inikah aku pada dia?
aku benar-benar tidak tau tentang diriku sendiri
dan dalam waktu ini
dan dalam detik ini
aku benar-benar membutuh kan cinta
sanggup kah diriku menemukan cintaku?
Puisi Kesepian Ku
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yng ku harap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Puisi Ungkapan Kesepian
Aku duduk sambil termenung.,
Disudut ruangan yang tak asing bagiku,
Sembari menghisap rokok .,
Melupakan masa laluku…
Cukup lama aku bermenung..
Semua hilang…….. mimpi,cita , dan harapan
Sesal hatiku lalaikan masa lalu..
Tak bisa apa, tenaga terbuang sia-sia, apalah daya………….
Kembali kuingat semua hal indah dimasa lalu,
Ceria , gembira , sambil tertawa
Dengan malu senyum sendiri.
Hidupku selalu senang…….
Semua kulalui dengan tawa.
Semua indah seperti tiada akhir,
Tapi kini kenapa…seperti ingin kusudahi saja…
Semangat di jiwa ini seperti telah tiada..
Tak satu orangpun orang peduli, engkau siapa………??
Telah cukup muak aku dengan semua ini…………….!!
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Comments
Post a Comment