Aku Hanya Ingin Mencintai Bukan Melukai- Mencinta adalah mengambil risiko tak dicintai kembali. Mencintai tanpa harus memiliki?
Aku rasa hanya ada dalam dongeng. Setiap cinta, sedikit atau banyak, akan meminta kembali, meskipun hanya berupa senyuman bahwa dia cukup bahagia disajikan cinta walaupun tak punya cinta untuk membalas.
Mencintai diam-diam adalah sebuah keharusan menyiapkan diri mendapat balasan cinta diam-diam pula, atau penolakan diam-diam juga.
Semua orang hanya ingin mencintai dan dicintai. Namun mana yang harus didahulukan? Mencintai atau dicintai. Beberapa orang mencintai dan berharap dicintai, beberapa lainnya hanya akan mencintai jika ia dicintai terlebih dahulu. Ada persamaan hasil antara kedua hal tersebut, luka.
Pengharapan selalu berbanding lurus dengan kemungkinan kekecewaan yang didapat. Semakin kamu berharap, maka semakin besar kemungkinan kamu akan kecewa.
Mencintai seperti menggenggam seekor burung. Jika kamu menggenggamnya terlalu erat, maka akan mati. Namun jika menggenggamnya terlalu longgar, dia akan pergi. Jika kamu melakukan salah satu dari kedua hal tersebut, tetap hasil akhirnya adalah luka, di hatimu, atau hatinya.
Pilih mana? Aku selalu benci pilihan, tapi lebih benci lagi jika tidak punya pilihan sama sekali. Ada kalanya ketika kamu hanya ingin mencintai, kamu hanya berakhir dengan melukai.
Aku lebih baik dilukai, karena ketika kamu dilukai kamu selalu punya objek untuk disalahkan, dimaki-maki. Apa bedanya dengan melukai? Melukai orang lain, apalagi orang yang kamu sayang, hanya menyisakan dirimu sendiri untuk disalahkan. Selamanya, kamu hanya bisa menyalahkan diri sendiri.---
Kamu Jangan Pergi !!
- Jika kamu pergi, senyum ini untuk siapa lagi?
- Lalu ke mana larinya lengkung bibir itu?
- Jika kamu pergi, ke mana lagi aku layangkan alunan rindu ini?
- Hanya menyelinap ke dalam pori-pori mimpi?
- Ke telinga Cupid yang sudah lumpuh menembakkan panah cintanya kepadamu?
- Ke jari-jari kedinginan yang tak pernah kamu genggam lagi?
- jika kamu pergi, apa lagi yang bisa aku tulis tentang sayang ini?
- Tentang ketiadaan kamu?
- Tentang pundak kosong tak berpenghuni yang merindukan sandaran kamu?
- Jika kamu pergi, akan aku lipat menjadi apa kertas yang biasa aku buat menjadi burung atau kupu-kupu kesukaanmu?
- Atau hanya harus kuubah menjadi mawar yang kelopaknya gugur perlahan?
- Atau harus kubentuk menjadi sebuah nisan yang di atasnya tertulis kenangan kita?
- Jika kamu pergi, siapa lagi yang aku tunggu menjadi penyemangat di saat-saat tersulitku?
- Aku harus menunggu suara burung hantu di tengah malam, seakan mengejek atas segala kekalahanku?
- Atau cukup ditemani keheningan malam, mendinginkan hati?
- Jika kamu tak kembali, apalagi yang pantas aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku?
- Menunggu hingga usia menggerogoti jasad ini? Bahkan dengan bantuan rindu, jiwaku tak akan tersisa. Kamu Jangan Pergi.......!
Kekasihku Suhayah.. Aku kangen kamu !!
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Comments
Post a Comment