Senjata-Senjata Klasik Perang Jaman Dahulu - Senjata-senjata klasik ini pernah dibuat manusia untuk saling membunuh. Dibuat dengan ukuran yg besar dan semakin besar untuk menakut-nakuti musuh. Ada yang memang benar-benar berdaya destruktif ada juga yg sekedar untuk menakut-nakuti musuh dengan penampilannya saja.
Selama
laki-laki masih memilikinya, mereka akan berusaha untuk membuatnya
menjadi yang paling besar. Apaan? Jangan ngeres dulu, bos. Ini kita
bicara mengenai senjata meriam (canon)!
1. Meriam Tangan Bangsa Cina
Meski
mereka tidak sadar pernah memiliki yang terbesar, bangsa Cina terbukti
benar-benar menjadi pembuat yg pertama. Dengan berbagai alasan, pada
akhirnya mereka berhenti menggunakannya, terutama karena disamping musuh
mereka yg ketakutan, mereka seringkali malah kadang meledakkan diri
mereka sendiri.
Orang-orang
Eropa sungguh-sungguh mengambil ide dari silinder metal yg tebal,
pasokan mesiu, dan kejutan nakal untuk menembakkannya ke pihak yang
tidak mereka sukai. Awal-awal meriam-meriam pertama mereka adalah
mortir-mortir sederhana: sebongkah besi berbentuk lonceng (karena
pembuat lonceng adalah pembuat meriam pertama). Mereka juga seringkali
meledakkan dirinya sendiri, tapi tidak seperti bangsa China, mereka cuek
saja, yang penting hasilnya setimpal, dan selama masih ada yg mau
menyulut sumbunya.
Miniatur replika dari meriam tangan Chinese, dan Hand Bombard, Eropa 1380
2. Senjata Pertama yang Benar-benar Super
Senjata
pertama yg benar-benar "super" digunakan manusia adalah bombard dari
bangsa Turki Agung, yang juga dijuluki Dardanelles Gun, Senjata
Kerajaan, Meriam bangsa Hongaria, atau sebutan yang lainnya yang kalo
orang betawi liat bakal bilang gini:"Busyeeet, itu meriem apa kapal?"
Dibuat
tahun 1453 di Hongaria dan digunakan bangsa Turki untuk merebut
Konstantinopel, mereka membuat shock pembuatnya dengan tidak disangka
melakukan apa yg mereka telah rencanakan: mengirim 1500 pound bola
granit ke siapa saja dimana moncong meriam ini diarahkan.
3. Monster Sombong Milik Tsar
Tidak
pernah ingin dikalahkan, bangsa Rusia menyombongkan dirinya dengan apa
yg disebut Pemusnah Pasti Musuh. Pura-pura dirakit tahun 1585, meriam
Tsar sebuah monster dengan mulut lebarnya didesain untuk melontarkan 800
pound peluru ke musuh mereka. Tsar ini sendiri tidak pernah menembakkan
peluru meriam, tapi tidak pernah menghentikan militer Rusia untuk
membangga-banggakan betapa besarnya senjata ini hingga orang-orang bosan
mendengarnya.
Meriam raksasa lainnya: Mons Meg, buatan tahun 1449 and benar-benar ditembakkan selama 200 tahun - saat ini ditempatkan di Kastil Edinburgh, Skotlandia.
4. Trench Horror Upgrade
Dikatakan
perang dunia pertama adalah benar-benar perang moderen pertama. Gas
racun, tank-tank, pertempuran udara, senjata mesin - sepertinya mereka
dengan gembira berksperimen pada tahun-tahun horror itu. Tapi tetap saja
senjata-senjata klasik masih digunakan, silinder metal tebal tua yg
tetap standby, mesiu, dan kejutan nakal, tidak pernah ketinggalan. Tapi
sejak perang moderen ini, meriam klasik diupgrade menjadi lebih besar -
sangat besar.
Ganjil rasanya moster pembunuh diberi nama dengan
nama perempuan, tapi engineer Krup yg romantis melakukannya: botol
sampanye senjata kaliber 17-inch, mereka membaptisnya dengan nama anak
perempuan boss-nya. Big Bertha, atau lebih tepat "Fat Bertha" mulai
dimiliki militer Jerman, digunakan di Belgia di Liege, Namur, dan
Antwrep, dan juga digunakan di Maubeuge, Perancis dengan ukuran yang
benar-benar besar.
Tapi
itu belum cukup. Betul Bertha memiliki ukuran yg luar biasa, tapi apa
yang Jerman inginkan adalah sesuatu yg benar-benar menggetarkan -
terutama sejak Amerika yg sombong mulai memainkan perannya.
5. Long Max Mengikuti Big Bertha
Mencari
sesuatu yg mereka bisa perkuat di Front Utara untuk membuat mereka
terlihat lebih besar, mereka melirik laut dan mulai melakukan ide
transplantasi daripada mengembangkannya. Supaya tidak ribet, Long Max
dibuat sebagai senjata untuk angkatan lautnya, terbesar yg Jerman pernah
miliki. Tidak lama, senjata ini digunakan di darat. Di medan
pertempuran senjata ini menunjukkan giginya dengan menembakkan 1600
pound peluru hingga jarak 30 mil!
(Perbandingan senjata kaliber 30,5 cm/50 dan 38 cm/45)
6. Senjata Terror Pertama
Ternyata
itu saja belum cukup! Senjata ini masih hasil transplantasi senjata di
laut, dan kadang-kadang dijuluki senjata terror yang pertama.
Meski
membutuhkan pemeliharaan ekstra dan tidak menghasilkan daya destruktif
besar, tapi tetap saja membuat takut, apalagi senjata ini mampu mengirim
pelornya hingga sejauh 80 mil!
Ini
adalah moster buat Jerman - dipasang di kereta khusus, bunyinya sangat
keras sampai-sampai pada waktu yg bersamaan artileri biasa juga
ditembakkan untuk meredam gemuruh penembakannya.
Catatan Lain:
Konsep meriam elektrik yg menarik (tanpa mesiu) di tahun 1932:
7. Sejata Terbesar yang Pernah Dibuat
Ketika
perdamaian dibuat, orang-orang mulai sedikit "sopan" dan bijaksana
mengenai ukuran amunisi mereka. Hingga orang-orang Jerman memutuskan
untuk memukul genderang perangnya.
Tidak
diragukan lagi, Gustav Schwere ini sangat impresif. Senjata ini
dimiliki Angkatan Laut Jerman, tapi tidak seperti lainnya yg menakutkan,
Shewere Gustav lebih-lebih dari seorang pembual yg bergemuruh.
Senjata pertama dinamai "Gustav", yang kedua "Dora":
Lihat kusutnya sejarah persiapan senjata
Monster
ini begitu besar hingga butuh 2500 prajurit untuk menyiapkannya dan
untuk mengangkutnya digunakan kereta dengan 25 rangkaian gerbong
sepanjang hampir 1 mil!
Tidak seperti yang versi Paris,
jangkauannya hanya 30 mil, tapi Jerman benar-benar puas dengannya,
apalagi monster ini sanggup melontarkan pelor seberat 1000, 2000, atau
bahkan 3000 pound!
Senjata lainnya pada era itu ("K-5E Leopold"):
Lihat gambar 3-D dari senjata-senjata rel di halaman ini (by Greh Heuer)
8. Supergun Centipede
Tidak
hanya Jerman yg terobsesi dengan ukuran senjata. Orang-orang Inggris
dan Amerika juga tidak mau ketinggalan. Sebelum perdamaian dilanggar
lagi, Jerman punya satu ide pamugkas, senjata yg benar-benar membuat
mereka benar-benar bisa menegakkan kepala mereka tinggi-tinggi di muka
bumi.
Yang
membuat senjata V3 Hochdruckpumpe ("High Pressure Pump", atau
"Centipede") demikian menarik adalah bahwa ini bukan satu buah senjata
tapi kumpulan dari senjata-senjata yg lebih kecil yang dapat ditembakkan
dengan tepat dan akurat dengan cepat dan makin cepat.
Merupakan bagian
dari paket keseluruhan Victor Weapon yang termasuk V1 Buzz Bomb dan V2
(misil balistik pertama), V3 secara permanen dipasang di benteng tangguh
di Perancis dimana akan menembakkan pelurunya hingga jarak lebih dari
100 mil, tepat di jantung kota London.
9. Lebih-lebih dari Supergun yang Mampu Mencapai Stratosfer
Setelah
perang itu segala sesuatunya menjadi dipikirkan baik-baik dan
bijaksana. Banyak pihak tidak lagi memikirkan ukuran senjata-senjata
mereka tapi sesuatu yg lebih efektif dan berdaya besar untuk memperkuat
artileri. Pada akhirnya muncullah era Misil-misil yg banyak dibuat pada
masa itu. Amerika sendiri dengan desainer jeniusnya Gerald Bull
membangun HARP System, jauh lebih dari sekedar supergun karena didesain
untuk mencapai ujung lapisan stratosfer.
Seperti
halnya di Krupps, Bull sangat menyukai senjatanya. Setelah HARP
melemah, Bull mencoba mencari pihak lain untuk menghidupkan kembali
idenya soal supergun sejati, suatu materpiece, sesuatu yg dunia akan
mengakuinya sebagai yang terbesar.
Proyek terhebatnya adalah Babylon
Project, meski agak samar-samar, Bull jelas akan melakukan apa yg HARP
tidak bisa lakukan, Bull akan membuat sesuatu yang bisa ditembakkan ke
luar angkasa.
Bull memang seorang jenius tapi sekaligus bodoh karena satu hal: memilih klien.
Setelah
mengajukan proposal Babylon-nya kesana kemari, akhirnya dia malah
memilih Timur Tengah, dimana seorang presiden di sana telah menulis cek
untuknya untuk membuat senjata terbesar di dunia.
10. Supergun Saddam Yang Membawa Malapetaka bagi Penemunya
Masalahnya tanda tangan di cek itu adalah milik Saddam Hussein,
dan tentu saja membuat banyak pihak kalang kabut, apalagi kalau Bull
berhasil, Saddam dapat mengirim misil hingga sejauh 500 mil!
Tapi akhirnya Bull tidak berhasil, bukan karena dia tidak bisa, tapi karena senjata kecillah yang menjadi penyebabnya.
Agen
Israel, Mossad, menembakkan peluru tepat di otaknya, tentu saja karena
dia berani bersekongkol dengan Saddam untuk membuat senjata.
Sumber : http://www.didunia.net/
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Comments
Post a Comment